Gempa bumi dahsyat mengguncang Maroko, lebih dari 2000 orang tewas

JAKARTA INSIDER - Sebuah peristiwa mengerikan terjadi di wilayah yang jarang mengalami gempa bumi di Maroko barat pada tanggal 8 September pukul 23:11 waktu setempat.

Gempa bumi dengan magnitudo 6.8 mengguncang Pegunungan Atlas dengan dampak yang menghancurkan.

Pusat Informasi Gempa Bumi Nasional Badan Geologi Amerika Serikat (U.S. Geological Survey) mendeteksi gempa bumi dangkal ini pada kedalaman sekitar 26 km, dekat kota Oukaïmedene.

Wilayah pedesaan ini, sekitar 75 km (50 mil) sebelah barat daya Marrakech, memiliki banyak rumah yang rentan terhadap guncangan.

Baca Juga: Maroko gempa, Dubes Indonesia untuk Maroko sarankan keluarga WNI melapor ke kantor Dubes

Karena kedalaman yang dangkal dan kedekatannya dengan pusat populasi yang padat, banyak bangunan mengalami guncangan parah yang dapat mengakibatkan kerusakan parah.

Hingga saat ini, laporan berita mengindikasikan bahwa setidaknya 2.000 orang telah tewas dan ribuan lainnya terluka.

Selalu ada kekhawatiran akan gempa susulan bagi warga dan petugas pertama yang membantu para korban.

Selain gempa susulan kecil yang terdeteksi oleh lembaga setempat, Pusat Informasi Gempa Bumi Nasional Badan Geologi Amerika Serikat juga melaporkan satu gempa susulan utama dengan magnitudo 4.9, 20 menit setelah gempa utama.

Baca Juga: Gempa kuat dengan Magnitudo 6.1 guncang selatan Yogyakarta

Kemungkinan gempa susulan lebih kecil di wilayah ini, yang berada di bawah ambang batas deteksi dan pelaporan Pusat Informasi Gempa Bumi Nasional Badan Geologi Amerika Serikat, akan terus terasa selama beberapa minggu ke depan.

Dalam beberapa kasus, gempa susulan bisa sangat kuat.

Orang melaporkan guncangan dari gempa bumi dengan magnitudo 6.8 awal ini di seluruh Maroko dan negara tetangga, dengan guncangan ringan dilaporkan hingga ke Portugal, Spanyol, dan Aljazair.

Meskipun jarang terjadi, gempa bumi besar bukan hal yang benar-benar tidak dikenal di Maroko barat.