JAKARTA INSIDER – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pendampingan Desa Wisata Jamu di Desa Kiringan, Bantul, DIY. Mengusung nama Program Desa Wisata Jamu, kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan potensi obat tradisional.
Dalam menjalankan misinya, BPOM menggandeng pemerintah daerah setempat dan orang tua angkat jamu serta beberapa pihak dan lembaga yang terlibat.
Program ini sebagai bentuk dukungan BPOM untuk meningkatkan wellness tourism di Indonesia.
Kegiatan pendampingan, diantaranya berupa stikerisasi jamu gendong dan pemberian peralatan dan perbaikan sarana prasarana yang melibatkan orang tua angkat jamu.
Baca Juga: Pejabat polisi dipanggil Jokowi ke Istana Negara, ada apa?
BPOM mengangkat jamu tradisional guna mewujudkan wellness tourism di Indonesia.
Jamu dikenal sebagai obat tradisional atau herbal asli Indonesia. Jamu diracik menggunakan bahan-bahan alami untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan penyakit.
Bahan-bahan yang digunakan pun mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Seperti daun, rimpang, batang, buah, bunga dan kulit batang.
Diketahui wellness tourism merupakan sebuah perjalanan wisata dengan tujuan meningkatkan dan mempertahankan kesehatan tubuh. Sekaligus sebagai program wisata yang dirancang khusus dalam peningkatan fisik, spritual, intelektual, sosial, emosional wisatawan.
Melihat Indonesia yang kaya akan wisata alamnya, tentunya program Desa Wisata Jamu sejalan dengan wellness tourism.
Progam ini diharapkan akan membangun sinergi antara pelaku usaha dan komunitas masyarakat guna meningkatkan potensi wellness tourism di Indonesia yang membawa manfaat, nilai jual tinggi, dan yang pasti yang utama memiliki nilai kesehatan. ***