Jakarta Insider – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara terkait kabar pembatalan program konversi LPG 3 kilogram ke kompor listrik menurutnya karena alasan tertentu pelaksanaannya ditunda.
"Saya belum update sepenuhnya soal ini. Mungkin ada sesuatu yang ditemukan jadi mereka tunda dulu,” kata Luhut Binsar Pandjaitan seperti dikutip Jakartainsider.com dari Pmjnews.com pada Rabu, 28 September 2022.
Menko Luhut mengungkap apabila informasi pembatalan program itu belum didapat sepenuhnya disampaikan. Dia hanya menduga, kemungkinan adanya kendala yang ditemukan, sehingga diputuskan untuk ditunda lebih dulu.
Baca Juga: Kenali perbedaan kompor listrik vs kompor gas
Menurut Luhut kemungkinan PLN dan pemerintah tidak ingin terburu-buru dalam penerapan atau pelaksanaan program ini.
menyampaikan pendapatnya. Ia mengatakan, saat ini PLN tak ingin terburu-buru dalam mengimplementasikan program tersebut. Jika dilaksanakan terlalu mendadak, menurutnya, dikhawatirkan akan menimbulkan permasalahan.
“Jadi mereka tidak ingin buru-buru yang nanti kemudian bermasalah,” teranganya.
Untuk diketahui, migrasi kompor berbasis LPG ke kompor listrik induksi akan dilakukan secara bertahap. Bahkan pemerintah menyiapkan sejumlah anggaran untuk membagikan kompor listrik induksi ke masyarakat.
PT PLN sendiri telah membatalkan program pengalihan kompor LPG 3 kg ke kompor listrik. Langkah ini dilakukan guna menjaga kenyamanan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
Sebelumnya, PT PLN membatalkan program pengalihan kompor LPG 3 kg ke kompor listrik. Alasannya demi menjaga kenyamanan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.
"PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan. PLN hadir untuk memberikan kenyamanan di tengah masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal," ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dalam keterangan tertulis pada Selasa 27 September 2022.
Tak hanya itu, PLN kembali memastikan tarif listrik tidak akan naik setidaknya dalam waktu dekat. Penetapan tarif listrik ini telah diputuskan Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Tidak ada kenaikan tarif listrik. Ini untuk menjaga peningkatan daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi," jelas Darmawan.***
Artikel Terkait
Seberapa penting ke Amerika menjelang pilpres 2024, Luhut: Penekanan bel NYSE disaksikan 170 juta pasang mata
Resmi, PLN batalkan program konversi kompor listrik
Kenali perbedaan kompor listrik vs kompor gas