ekbis

Dari GoTo hingga Shophee, terpaksa PHK ribuan karyawan. Senjakala startup Indonesia? Begini kata pengamat

Minggu, 20 November 2022 | 13:44 WIB
Ilustrasi. Startup ramai PHK karyawan. Senjakala startup Indonesia?

Begitupun dengan edtech Pahamify yang juga melakukan PHK.

Selain itu beberapa perusahaan rintisan yang melakukan PHK di Indonesia yakni Xendit, Carsome, Tokocrypto, Lummo, Mamikos (belum ada konfirmasi), Line, Beres.id, Pahamify, SiCepat, Yummy Corp (belum ada konfirmasi), dan Bananas.

Baca Juga: Mau smartphone awet? Simak tips Samsung, salah satunya, cas handphone saat baterai tinggal 30 persen

Pertanyaannya, apa yang salah dalam pengembangan dan tata kelola startup di Indonesia?

Sejumlah pengamat malah khawatir apa yang terjadi di industri startup sekarang ini sebagai bubble burst atau pecahnya gelembung ekonomi yang diakibatkan kenaikannya yang terlalu cepat, namun cepat pula jatuhnya.

Taipan Hary Tanoesoedibyo malah menilai tren PHK sebagai tanda akhir dari masa keemasan industri startup.

Baca Juga: Wajib punya! Inilah rekomendasi 10 link film online yang legal, ekonomis, dan lengkap.

Tak sependapat dengan bos MNC group yang juga pendiri Partai Perindo, Direktur Eksekutif ICT Indonesia Heru Sutadi menampik kondisi saat ini sebagai senja kala startup.

Namun, Heru Sutadi mengingatkan bahwa ini adalah alarm atau sinyal menuju ke sana.

"Ini alert (sinyal). Memang belum senjakala, tapi menuju ke sana," ujarnya melansir CNNIndonesia.

Baca Juga: Yang sedang cari ide desain rumah wajib punya. Rekomendasi 10 aplikasi desain rumah khusus Android

Terkait kondisi ini, Heru berharap pemerintah melakukan intervensi. Sebab jika dibiarkan, maka dalam 1-2 tahun ke depan, industri startup tidak akan bertahan, alih-alih menjadi unicorn.

“Utamanya, startup di level menengah,” katanya.

Kendati demikian, ia mengaku fenomena PHK besar-besaran tidak hanya terjadi di industri startup dalam negeri, tetapi juga di luar negeri, misalnya di India.

"Kesulitan pendanaan, pelemahan ekonomi, bubble burst jadi penyebabnya," jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini