JAKARTA INSIDER - Di tengah kecamuk Perang Ukraina, pemerintah Indonesia dan Rusia tengah membahas kemungkinan penggunaan sistem pembayaran Mir.
Dalam pembicaraan antara Indonesia dan Rusia dibahas kemungkinan diterimanya pembayaran menggunakan kartu Mir di bank-bank Indonesia.
Sementara itu dunia barat memberlakukan sanksi ekonomi termasuk akses perbankan akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Dikutip dari situs thestar.com.my pada Sabtu, 22 Oktober 2022, pejabat Rusia dan Indonesia di bidang perbankan dan sistem keuangan sedang mendiskusikan kemungkinan menerima kartu Mir oleh bank-bank Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Rusia Jose Antonio Morato Tavares kepada Sputnik.
“Rusia dan Indonesia memiliki mekanisme pejabat yang membahas sistem perbankan dan keuangan dan mereka sedang dalam proses berbicara satu sama lain tentang hal ini,” kata Tavares.
Baca Juga: Resep tumis kerang cabe ijo ala rumahan dan anti amis, pedasnya nagih
Tavares mencatat bahwa Indonesia menyadari niat Rusia untuk memperkenalkan sistem pembayaran Mir di beberapa negara lain, termasuk Vietnam, Turki, Kazakhstan, dan Belarus.
“Saya sudah mengusulkan ke Jakarta, merekomendasikan ke Jakarta agar bank-bank kita bisa mulai menggunakan sistem pembayaran Mir.
"Sistem ini sangat berguna bagi turis - turis Rusia - yang datang ke Indonesia," katanya.
"Setahu saya, banyak orang di sini yang menggunakan Mir. kartu, dan masih bisa digunakan saat datang ke Indonesia akan sangat membantu mempromosikan pariwisata ke negara kita," tambah duta besar.
Menjawab pertanyaan tentang sanksi terhadap sistem Mir, Tavares mencatat bahwa masalah ini dapat mempengaruhi proses pertimbangan keputusan.