JAKARTA INSIDER - Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG masih dibayangi pelemahan mayoritas indeks global pada perdagangan hari ini Selasa (27/9/2022).
IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak pada resistance 7.230, pivot 7.180, dan support 7.080. Pantau saham-saham potensi rebound hari ini, salah satunya TLKM.
Phintraco Sekuritas menjelaskan indeks-indeks Wall Street kembali melemah di Senin (26/9/2022) kemarin.
S&P 500 mencatatkan level terendah sepanjang tahun 2022. Aktivitas manufaktur dan jasa AS meningkat di September 2022. Di satu sisi memberikan indikasi bahwa aktivitas ekonomi di AS masih cukup baik.
"Di sisi lain dinilai menambah tekanan bagi the Fed untuk tetap agresif dalam kebijakan kenaikan suku bunga acuannya. Poundsterling sempat turun ke level terendah di US$ 1,0382 (4%) di Senin (26/9/2022),” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya.
Secara teknikal, Phintraco Sekuritas menjelaskan intraday rebound IHSG di sesi II Senin (26/9/2022) mendorong IHSG kembali ke atas MA50 (7.100).
Pergerakan tersebut membentuk pola dragonfly doji. Stochastic RSI berada di oversold area memperkuat potensi technical rebound ke kisaran pivot 7.150-7.180 di Selasa (27/9/2022).
"Di sisi lain, pelemahan mayoritas indeks global masih berpotensi membayangi IHSG. Oleh sebab itu, tetap waspadai potensi pelemahan ke support 7.080,” tambah Phintraco Sekuritas.
IHSG masih dibayangi oleh kecenderungan pelemahan nilai tukar Rupiah sejak keputusan the Fed untuk kembali menaikan suku bunga acuan sebesar 75 bps (22/9/2022). Pada Senin sore (26/9/2022), nilai tukar Rupiah melemah ke Rp 15.130 per dolar AS (0,24%).
Hal tersebut, dinilai memperbesar tekanan bagi Bank Indonesia untuk kembali menaikan suku bunga acuan. Sebagai informasi, BI menaikan suku bunga acuan sebesar 50 bps di 22 September 2022 lalu.
“Top picks adalah saham-saham dengan potensi rebound, seperti TLKM, CTRA, ASII atau saham dengan indikasi bullish continuation, seperti BBCA, BBRI, BBNI, BMRI dan KLBF,” tutup Phintraco Sekuritas.***