Unggahan @Bebekinoyy segera mendapatkan perhatian publik yang luas.
Netizen secara massal mengomentari kasus ini dengan ekspresi kecaman terhadap praktik plagiasi yang dilakukan oleh Teh Manis Jumbo Indonesia.
Salah satu hal yang mengejutkan adalah permintaan maaf yang diungkapkan oleh perusahaan tersebut hanya setelah terungkapnya praktik plagiasi ini, sehingga memunculkan pertanyaan mengenai kredibilitas mereka.
Tindakan Perusahaan dan Perbaikan
Sebagai tanggapan terhadap tekanan publik, Teh Manis Jumbo Indonesia merilis pernyataan permohonan maaf dan mengakui kelalaian pengawasan dalam divisi desain yang mengakibatkan terjadinya tindakan plagiasi.
Perusahaan juga mengumumkan beberapa langkah yang diambil sebagai dampak dari kejadian ini:
1. Pemberhentian kerja terhadap perancang desain yang terlibat dalam plagiasi.
2. Penghentian produksi dan penjualan cup plagiasi serta penarikan produk yang telah beredar di pasaran.
3. Penggantian desain cup plagiasi dengan desain yang baru.
Baca Juga: Profil Le Kheng Hong, mengungkap kunci sukses dewa saham di Indonesia
Pelajaran untuk Dunia Bisnis dan Desain
Dalam era digital yang semakin terhubung, transparansi dan keterbukaan menjadi modal utama dalam membangun hubungan baik dengan konsumen.
Perusahaan harus lebih berhati-hati dalam mengelola hak cipta dan izin penggunaan karya orang lain agar dapat menghindari kasus-kasus yang merugikan.***