JAKARTA INSIDER - Dalam industri transportasi kereta api, peran seorang masinis tidak boleh diremehkan.
Mereka menjadi tulang punggung yang mengemudikan kereta api dengan keahlian dan kedisiplinan tinggi.
Namun, di balik pekerjaan mereka yang terlihat gagah, terdapat fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui.
Seorang masinis tidak hanya bertugas mengemudikan kereta api sepanjang trayek perjalanan.
Mereka memiliki wilayah kerja yang terbatas pada jalur atau lintas rel yang mereka kuasai.
Sebagai contoh, masinis yang mengemudikan kereta api di jalur Jakarta-Cirebon akan berkonsentrasi pada jalur tersebut setiap harinya, tanpa memandang jenis kereta yang dikemudikannya.
Hal yang sama berlaku bagi trayek kereta api lainnya.
Ini berarti masinis harus benar-benar mengenal jalur yang mereka tangani, termasuk belokan, tanjakan, dan turunan.
Tidak jarang, perjalanan kereta api dengan trayek yang panjang melibatkan pergantian masinis di beberapa titik tertentu.
Sebagai contoh, kereta api Taksaka yang melintasi Jakarta-Yogyakarta dalam waktu 6,5 jam memiliki tiga pergantian masinis di sepanjang perjalanan.
Setiap masinis hanya bertanggung jawab pada bagian jalur yang menjadi wilayah kerjanya.
Dengan demikian, perpindahan masinis di setiap titik penggantian memastikan bahwa setiap jalur dikuasai dengan baik oleh masinis yang bersangkutan.