JAKARTA INSIDER – Dunia digital menawarkan banyak kesempatan untuk berusaha. Ya, dengan keajaiban internet ide bisnis modal kecil bisa diwujudkan.
Tak perlu pusing mencari pinjaman modal usaha, asal punya paket internet dan HP smartphone, alih-alih laptop, Anda bisa melakoni bisnis online dengan modal kecil.
Walau ide bisnis modal kecil, namun bila dijalankan dengan serius dan konsisten, potensinya sangat besar. Telah banyak contoh sukses yang melakoni ide bisnis ini.
Baca Juga: Main HP bisa dapat uang, download 6 aplikasi Android ini, tak hanya Snack Video dan TikTok
Tak berpanjang lebar, berikut ini lima ide bisnis modal kecil yang bisa Anda jalankan untuk menjadi sumber pendapatan.
- Membuat toko online di marketplace
Membuat toko online tentu membutuhkan biaya yang lebih murah daripada membuka toko sebenarnya di pusat perbelanjaan atau di daerah tertentu. Di mana Anda butuh menyiapkan biaya sewa toko yang tidak sedikit, belum lagi perlu menyewa penjaga toko, dan menyetok barang yang banyak. Anda juga perlu mengeluarkan uang untuk promosi toko dan pajak.
Dengan toko online, Anda dapat menghilangkan semua komponen anggaran tersebut. Anda bisa membangun toko virtual menempel pada situs e-commers seperti Bukalapak, Tokopedia, Blibli, Shopee dll, secara gratis.
Baca Juga: Awas, 19 aplikasi dari HP Android bisa bajak rekening kalian, segera hapus!
Anda juga dapat menyerahkan masalah transaksi dan promosi pada situs belanja online tersebut.
Bila ada dana, Anda bisa membangun situs toko pribadi sendiri dengan menyewa jasa web developer atau membuatnya sendiri dengan menggunakan web builder gratis.
- Jadi content writer
Bisnis online lainnya yang tidak perlu modal besar adalah menjadi content writer. Sebagai content writer Anda bertugas menulis artikel atau review terkait sebuah produk. Pemilik produk akan memberikan Anda bayaran sebanyak artikel yang dibuat.
Untuk melakukan bisnis ini yang Anda perlukan hanyalah pengetahuan tentang produk dan kemampuan menulis.
Penulisan artikel pun perlu Anda sesuaikan dengan target pasar produk. Bila produk tersebut menyasar anak muda atau remaja maka gaya tulisan harus lebih informal, berbeda bila produk tersebut menarget kelompok pembeli berumur lebih tua.
Baca Juga: Rekomendasi 14 lokasi camping di sekitar Jakarta, dijamin seru dan otak auto fresh!