JAKARTA INSIDER - Presiden Jokowi baru saja bertemu dengan tiga pemimpin perusahaan Eropa di Hannover, Jerman pada Minggu lalu.
Dalam pertemuan bisnis tersebut, BASF, Eramet, dan Volkswagen melalui PowerCo menyampaikan minat mereka untuk berinvestasi di Indonesia.
Salah satu perusahaan yang hadir dalam pertemuan tersebut, BASF, menyatakan niatnya untuk berinvestasi dalam pembangunan ekosistem baterai mobil di Maluku Utara.
Investasi ini mencapai sekitar 2,6 miliar dolar AS dan akan dikerjakan dengan menerapkan praktik usaha yang memperhatikan ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola).
Baca Juga: Film Indonesia Hallo Ghost siap menghantui bioskop tanah air mulai 11 Mei 2023!
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, memberikan keterangan usai pertemuan.
“Ini merupakan kesempatan yang baik untuk menunjukkan bahwa Indonesia secara terbuka memberikan peluang investasi kepada perusahaan di seluruh dunia” ungkapnya.
Selain BASF, Volkswagen melalui PowerCo juga berencana untuk membangun ekosistem baterai mobil di Indonesia.
PowerCo akan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan termasuk perusahaan nasional.
“Ini adalah momentum yang tepat untuk menganulir cara pikir orang bahwa seolah-olah pengelolaan tambang kita di Indonesia tidak memperhatikan kaidah-kaidah yang ada pada standar internasional,” tambah Bahlil.
Baca Juga: Kesalahpahaman terhadap Suku Dayak, sebenarnya friendly dan tidak menjual mistis-mistis
Indonesia terus membuka pintu bagi investor dari berbagai belahan dunia.