“Studi banding ini memperkaya perspektif kami dalam menyusun program kerja ke depan.
Pengalaman di Kuala Lumpur menjadi bukti bahwa penguatan SDM dan keberanian berinovasi adalah kunci utama dalam menghadapi transformasi ekonomi,” ujar Mahesa.
Rakerda HIPMI Jaya 2025 turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI Silmy Karim, Ketua Umum
BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari, serta pendiri HIPMI Abdul Latief.
Kehadiran para pemangku kepentingan tersebut mencerminkan besarnya dukungan terhadap upaya HIPMI Jaya dalam menciptakan ekosistem kewirausahaan yang unggul dan berkelanjutan.
Dengan semangat kolaboratif dan visi jangka panjang, HIPMI Jaya menegaskan komitmennya
untuk menjadi bagian dari solusi pembangunan ekonomi Indonesia berbasis inovasi dan kekuatan SDM nasional.***