ekbis

Presiden Prabowo Subianto inginkan kuota impor tak diskriminatif dan hanya untungkan segelintir orang, sebut dapat menghambat neraca dagang

Selasa, 8 April 2025 | 22:45 WIB
Presiden Prabowo Subianto inginkan kuota impor tak diskriminatif dan hanya untungkan segelintir orang, sebut dapat menghambat neraca dagang

JAKARTA INSIDER  - Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan kuota impor komoditas atau bahan baku tidak boleh diskriminatif dan hanya menguntungkan segelintir perusahaan-perusahaan besar.

"Bikin kuota-kuota, abis itu perusahaan A, B, C, D yang hanya ditunjuk. Hanya dia boleh impor, enak saja," ujarnya dalam sarasehan ekonomi bersama presiden RI, Jakarta, Selasa (8/4).

Prabowo menginstruksikan jajaran di pemerintahan untuk menghilangkan mekanisme kuota impor yang menghambat neraca perdagangan.

Baca Juga: 10 Fakta Cina, Negara dengan sistem Politik Komunis dan tempat lahirnya ajaran Konfusianisme, Taoisme, Buddhisme Tiongkok

Hal ini merespons aspirasi dari para pengusaha yang tergabung di Apindo yang ingin menyeimbangkan neraca perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) menyusul tarif resiprokal AS yang ditetapkan Presiden Donald Trump.

“Waktu Pak Menko memanggil kami semua untuk bagaimana kita mengantisipasi dampak dari tarif resiprokal AS, kami langsung hubungi mitra kami di AS untuk melihat.

Baca Juga: Ayo ke Azerbaijan melalui Program Beasiswa International Heydar Aliyev untuk S1, S2 dan S3 sudah buka pendaftaran!

Karena AS itu jelas mau melihat bagaimana menurunkan defisit. Berapa yang kamu bisa impor dan kapan? ini adalah salah satu tugas kami. Ada kapas, jagung,” jelas Shinta Kamdani, Ketum Apindo.

“Kami mohon ini bisa diimpor langsung industri dan bukan pihak ketiga. Ini bisa langsung potong permasalahan,” lanjutnya.***

Tags

Terkini