JAKARTA INSIDER – Kebijakan ekonomi terbaru Presiden Amerika Serikat Donald Trump langsung mengguncang pasar global. Dengan menerapkan tarif impor dasar 10% terhadap 180 negara mulai 5 April, Trump memicu kekhawatiran serius akan pecahnya perang dagang skala besar.
Efeknya pun tak hanya menghantam dalam negeri AS, tapi merambat hingga ke Indonesia.
Bursa saham Wall Street mengalami kejatuhan paling tajam sejak pandemi Covid-19. Indeks S&P 500 anjlok hampir 5%, Dow Jones merosot hampir 4%, dan Nasdaq tumbang nyaris 6%.
Baca Juga: Kebijakan tarif dagang Trump bikin Wall Street rontok, harta para Miliarder lenyap ribuan triliun
Kerugian besar ini membuat para miliarder dunia, termasuk Elon Musk, Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, hingga Warren Buffett, kehilangan harta triliunan rupiah hanya dalam sehari.
-
Elon Musk: rugi Rp 132 triliun
-
Jeff Bezos: rugi Rp 264 triliun
-
Mark Zuckerberg: rugi Rp 296 triliun
-
Larry Ellison & Warren Buffett: rugi lebih dari Rp 200 triliun
Raksasa teknologi dan ritel juga terkena dampak langsung. Saham Apple dan Nike jatuh tajam, diikuti perusahaan retail seperti Gap, Dollar Tree, dan Five Below. Perusahaan dengan ketergantungan tinggi pada impor paling menderita.
Komentar Trump & Reaksi Pasar
Trump menyamakan penerapan tarif ini dengan operasi bedah: “Memang sakit di awal, tapi akan menyembuhkan ekonomi AS.” Namun para analis tidak seoptimis itu. Mereka menilai pasar belum memperhitungkan skenario terburuk ini, dan indeks bisa terus turun jika tak ada kepastian.
Dampak ke Indonesia: Peringatan Dini untuk Ekspor & Harga Domestik
Kebijakan ini juga memberikan efek langsung maupun tidak langsung ke Indonesia:
Baca Juga: Beri komentar soal tarif dagang Trump, Jusuf Kalla: Efek ringan ke RI, justru bebani AS sendiri