JAKARTA INSIDER – Naiknya harga pangan satu persatu mulai terjadi pasca harga beras, cabai, dan kini tahu tempe.
Kabarnya, pengrajin tahu dan tempe di Bekasi keluhkan harga kedelai yang mulai naik, dan kini sudah kurangi ukuran.
Pengrajin tahu dan tempe terpaksa kurangi ukuran produksi mereka supaya tidak alami kerugian ditengah naiknya harga kedelai.
“Kedelai mengalami kenaikan terus,” kata Ridwan, pengrajin tempe di Bekasi, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari youtube Liputan 6 pada hari Minggu tanggal (15/10/2023).
“Dalam sepekan saja bisa 2 kali, 3 kali kenaikan (kedelai),” lanjut Ridwan, pengrajin tempe.
“Sekarang (kedelai) perkilo sudah tembus Rp13.000,” ujar Ridwan.
“Kalau dulu kan Cuma Rp10.500,” tutur Ridwan.
“Inipun katanya mau naik terus ini,” ucap Ridwan.
Ridwan selaku pengrajin tempe khawatir kenaikan akan terus-terusan terjadi.
Baca Juga: Hana Hanifah gugat cerai suami yang baru dinikahi sebulan: Dia itu enggak…
Bahkan dikabarkan penyebab kenaikan kedelai karena kelangkaan produk di Indonesia.
“Karena langka gitu,” kata Ridwan.