Mereka merasa bahwa kepercayaan terhadap karyawan mereka telah dikhianati.
Hal-hal seperti ini membuat mereka harus waspada terhadap semua karyawan, termasuk yang jujur.
Oleh karena itu, mereka mengambil keputusan penting untuk menghentikan penggunaan uang tunai segera.
Mereka hanya akan menerima pembayaran digital sebagai solusi untuk menghindari insiden serupa di masa depan.
Baca Juga: Ganggu pasar dalam negeri, pemerintah lakukan pengetatan impor sejumlah barang
Sebagai pengusaha, mereka menyadari bahwa menjalankan bisnis bukanlah hal yang mudah.
Mereka telah mendapat peringatan dari orang tua mereka untuk selalu waspada dan menjaga bisnis dengan baik.
Insiden seperti ini telah terjadi beberapa kali sebelumnya, dan jika seseorang benar-benar bermaksud jahat, mereka akan melakukan apapun.
Kepala tim Legato mengakui bahwa peristiwa ini telah membuatnya terpukul dan ingin menyerah.
Baca Juga: Tidak dilarang, Zulkfili Hasan dukung TikTok untuk patuhi Permendag 31 Tahun 2023
Mereka merasa lelah dan kalah, terutama saat mereka berjuang setiap hari untuk meningkatkan penjualan dan mengembangkan merek yang sudah mereka bangun sejak tahun 2016.
Namun, mereka ingin berpesan kepada pelanggan untuk membantu semua merek tetap bertahan.
Beberapa langkah yang bisa diambil oleh pelanggan adalah selalu meminta struk dari toko, memeriksa nama toko pada QR saat melakukan pembayaran, dan segera melaporkan jika ada yang mencurigakan kepada pihak brand.
Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua bisnis untuk selalu waspada dan berupaya mencegah kecurangan yang dapat merugikan bisnis dan pelanggan.***