JAKARTA INSIDER - Sejak beberapa waktu terakhir, Indonesia telah menyaksikan fenomena yang memprihatinkan di antara para pedagang mobil bekas (mokas).
Meskipun pasar mobil premium tidak mengalami penurunan permintaan, banyak di antara mereka yang telah mengalami kerugian besar akibat kecanduan bermain judi online.
Hal ini dilaporkan oleh salah satu pedagang mobil bekas dengan akun media sosial Twitter X @LiongkyTan.
Baca Juga: Kesempatan emas! Kementerian Keuangan buka magang bagi mahasiswa, simak detailnya di sini
Bukan hanya soal uang, ini juga berkaitan dengan modal yang hilang, yang sebelumnya berjumlah milyaran rupiah.
Ini bukan lagi masalah bagi mereka yang belum pernah memiliki pengalaman dengan uang, tetapi mereka yang memiliki kekayaan dalam jumlah besar.
Keadaan ini menimbulkan kekhawatiran, karena uang yang seharusnya berputar di pasar menjadi terkunci dalam praktik perjudian online.
Tentu saja, masalah ini tidak hanya merugikan individu-individu tersebut.
Praktik judi online yang merajalela telah menguras triliunan rupiah dari perekonomian Indonesia.
Yang lebih mencemaskan lagi, praktik ini tidak membayar pajak, tidak ikut membangun infrastruktur produksi, dan tidak menciptakan lapangan kerja yang signifikan.
Baca Juga: Ganggu pasar dalam negeri, pemerintah lakukan pengetatan impor sejumlah barang
Akibatnya, dampaknya meluas, mencakup peningkatan angka pengangguran, meningkatnya jumlah keluarga yang terlantar, dan naiknya tindak kejahatan kecil.
Seiring dengan maraknya judi online, ada potensi besar bahwa Indonesia akan menghadapi resesi ekonomi yang serius.