JAKARTA INSIDER - Sedang ramai pemberitaan di media sosial perihal toko offline atau UMKM yang tidak bisa bersaing dari sisi harga dengan Tiktok.
UMKM atau toko fisik yang tidak bisa bersaing dari sisi harga tersebut kabarnya kian sepi saja, tak jarang membuat kios-kios sampai tutup.
Permasalahan ini pun disorot oleh Fikri Satari, staf khusus Menteri Koperasi Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif.
Fikri Satari pun menyoroti perihal izin barang yang dijual di Tiktok yang rata-rata adalah barang import tersebut.
“Apabila ada barang import yang menjual barang import cukup satu saja cantumkan izin barang import,” kata Fikri Satari, staf khusus Menteri Koperasi Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube Redaksi Trans 7 Official pada hari Kamis tanggal (14/9/2023).
“Artinya anda mengurus perizinan, mengurus sertifikasi,” lanjut Fikri Satari.
Baca Juga: Ferry Irawan pasca bebas dari penjara: Pertama mau bahagiain mami dulu...!
“Urusin BPOM, Halal gitu, ada bea-bea yang masuk,” ujar Fikri Satari.
“Orang UMKM juga hari ini melakukan hal yang sama,” tutur Fikri Satari.
Permasalahan sepinya UMKM atau toko fisik mendapat sorotan dari netizen tanah air.
Terlihat kabarnya netizen tanah air ramai-ramai meminta agar Tiktok dan aplikasi jual beli lainnya juga dihapus.
Bukan tanpa alasan seruan netizen untuk penghapusan Tiktok, netizen menganggap sepinya UMKM dan toko offline karena aplikasi jual beli online.