JAKARTA INSIDER - Dalam sebuah forum Future Investment Initiative yang digelar di Riyadh, Pangeran Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, menghadirkan visi ambisiusnya.
Ia menyatakan keyakinannya bahwa Timur Tengah memiliki potensi untuk menjadi apa yang ia sebut sebagai "Eropa baru."
Sebagai pemimpin yang mendorong rencana Vision 2030 untuk reformasi ekonomi dan sosial di Arab Saudi, Pangeran Mahkota bertekad untuk melihat perubahan signifikan dalam ekonomi wilayah tersebut selama masa hidupnya.
Baca Juga: Arab Saudi sambut baik potensi produk pupuk Indonesia, antisipasi ekonomi dunia
Pernyataannya tentang menjadikan Timur Tengah sebagai "Eropa baru" mencerminkan tekadnya untuk mengembalikan kejayaan masa lalu wilayah tersebut.
Ia menambahkan, "Kerajaan Arab Saudi dalam lima tahun akan menjadi sama sekali berbeda."
Pangeran Mahkota juga mencatat bahwa jika rencana Vision 2030 berhasil dalam lima tahun mendatang, hal itu dapat memicu perubahan positif di negara-negara lain di wilayah tersebut, bahkan yang memiliki perbedaan pandangan seperti Qatar.
Baca Juga: Resmi! Neymar Jr bergabung dengan Al Hilal klub sepak bola Arab Saudi hingga 2025
Pangeran Mohammed menekankan bahwa Arab Saudi telah mengambil langkah-langkah besar dalam upaya untuk mengembangkan ekonominya yang sebelumnya sangat bergantung pada minyak.
"Pendapatan non-minyak kami hampir tiga kali lipat," katanya dengan bangga.
Dia juga menggarisbawahi komitmen Arab Saudi untuk terus melaksanakan rencana reformasi Vision 2030 yang ambisius dan meramalkan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,5 persen tahun ini dengan harapan peningkatan lebih lanjut tahun depan.
Baca Juga: Disaksikan Menhan Prabowo Subianto, PT Pindad paparkan produk kepada Menhan Arab Saudi
Selain membahas perkembangan ekonomi, Pangeran Mahkota juga menyoroti upaya Arab Saudi untuk mengubah ekonominya yang bergantung pada minyak, mengembangkan infrastruktur, dan memerangi terorisme.
Dia menyatakan keyakinannya bahwa semua proyek dan reformasi yang telah dimulai akan terus berjalan tanpa henti.