JAKARTA INSIDER - Eurozone, kawasan mata uang Euro di Eropa, telah memasuki resesi teknis pada tiga bulan pertama tahun 2023 akibat lonjakan harga energi dan kenaikan suku bunga yang mendorong inflasi naik.
Eurozone terdiri dari 20 negara anggota Uni Eropa (UE) yang telah mengadopsi euro (€) sebagai mata uang utama dan alat pembayaran sah.
Menurut perkiraan yang direvisi yang dirilis oleh Eurostat, kantor statistik UE, Produk Domestik Bruto (PDB) eurozone mengalami kontraksi sebesar 0,1 persen selama tiga bulan pertama tahun ini.
Baca Juga: eFishery Raih Pendanaan Seri D 8 Juta: Hingga Dapat Ucapan Selamat dari NYSE
Sebelum performa yang lemah pada Januari-Maret, eurozone juga mengalami kontraksi sebesar 0,1 persen pada kuartal terakhir tahun 2022.
Dua kontraksi PDB berturut-turut dianggap sebagai resesi teknis.
Eurostat telah menurunkan perkiraan sebelumnya yang memprediksi pertumbuhan yang sedikit, setelah Jerman, ekonomi terbesar di eurozone, mengungkapkan bulan lalu bahwa negara tersebut telah terjebak dalam resesi.
Baca Juga: Pelanggan Shopee Berhasil Memenangkan Promo Sensasional: Wuling Air Ev dengan Harga 1 Rupiah
Sebelumnya, Eurostat memperkirakan pertumbuhan ekonomi yang stagnan untuk kuartal terakhir tahun 2022 dan pertumbuhan sebesar 0,1 persen untuk kuartal pertama tahun 2023.
Krisis biaya hidup di Eropa yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina .
Lonjakan harga energi yang menyertainya telah memberikan tekanan pada Bank Sentral Eropa (ECB).
Baca Juga: Maskapai Indonesia Terdaftar dalam Daftar 10 Maskapai Terburuk di Dunia: Ada Lion Air dan Wings Air!
ECB telah melakukan kenaikan suku bunga secara luar biasa dalam upayanya untuk mengatasi inflasi.
ECB telah menaikkan suku bunga sebesar 3,75 persen sejak mulai menaikkan suku bunga pada Juli 2022.***
Artikel Terkait
Maskapai Indonesia Terdaftar dalam Daftar 10 Maskapai Terburuk di Dunia: Ada Lion Air dan Wings Air!
Pelanggan Shopee Berhasil Memenangkan Promo Sensasional: Wuling Air Ev dengan Harga 1 Rupiah
eFishery Raih Pendanaan Seri D $108 Juta: Hingga Dapat Ucapan Selamat dari NYSE