Investor China Serbu Indonesia untuk Selamat dari Tarif Tinggi AS

photo author
- Jumat, 15 Agustus 2025 | 09:48 WIB
Investor China Serbu Indonesia untuk Selamat dari Tarif Tinggi AS
Investor China Serbu Indonesia untuk Selamat dari Tarif Tinggi AS

JAKARTA INSIDER - Indonesia tengah menjadi magnet baru bagi perusahaan-perusahaan asal China yang ingin menghindari tarif impor tinggi dari Amerika Serikat (AS).

Pendiri perusahaan konsultan lahan industri PT Yard Zeal Indonesia, Gao Xiaoyu mengaku banjir permintaan dari perusahaan China yang berencana berekspansi atau membangun operasi di Tanah Air.

“Kami cukup sibuk akhir-akhir ini. Kami rapat dari pagi sampai malam,” kata Gao, yang memulai bisnisnya pada 2021 dengan empat karyawan dan kini memiliki lebih dari 40 karyawan, dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya Angkat Bicara Soal Royalti Musik di Acara Pernikahan, Sebut Tak Sesuai Dengan Kultur di Indonesia

Tarif AS untuk barang dari Indonesia saat ini sebesar 19 persen, sama dengan Malaysia, Filipina, dan Thailand, serta sedikit di bawah Vietnam yang dikenakan 20 persen.

Sementara, produk dari China menghadapi tarif di atas 30 persen.

Dengan pasar domestik yang luas dan pertumbuhan ekonomi kuartal II mencapai 5,12%, tertinggi dalam dua tahun, Indonesia dinilai punya keunggulan dibanding tetangga.

Baca Juga: Juru Bicara Budi Prasetyo Sebut KPK Telah Menggeledah Dua Lokasi dan Sita Mobil Serta Dokumen Penting Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024

“Jika kamu bisa membangun bisnis yang kuat di Indonesia, pada dasarnya kamu telah menguasai separuh pasar Asia Tenggara,” ujar Zhang Chao, produsen China yang menjual lampu depan sepeda motor di Indonesia.

Lonjakan minat ini mendorong kenaikan harga properti industri dan gudang hingga 25% year-on-year pada kuartal I 2025, kenaikan tercepat dalam dua dekade.

Baca Juga: Tak Hanya Indonesia, Ini Daftar Negara yang Merdeka di Bulan Agustus

“Telepon, email, dan WeChat kami dipenuhi pelanggan baru. Kebetulan semuanya dari Tiongkok,” ungkap Abednego Purnomo, VP penjualan dan pemasaran Subang Smartpolitan.

Menurut Country Head Bank of America untuk Indonesia, Mira Arifin, ia menyebut bahwa Indonesia memiliki talenta yang besar dengan demografi muda yang mampu mendorong investor asing untuk segera membangun skala di negara ini.

Dengan hubungan bilateral yang diperkuat Presiden Prabowo Subianto, investasi dari China dan Hong Kong ke Indonesia naik 6,5 persen pada semester I 2025 menjadi Rp132 triliun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X