Barang pindahan Kevin Pramudya Utama tertahan di Bea Cukai setelah pulang dari Jepang, nasib barangnya dan 102 kontainer yang ditahan dipertanyakan

photo author
- Kamis, 14 Desember 2023 | 12:00 WIB
Kisah keterlambatan barang pindahan dari Jepang ke Indonesia, termasuk barang Kevin Pramudya Utama dan 102 kontainer lainnya. (Twitter X @kevinpramudya_)
Kisah keterlambatan barang pindahan dari Jepang ke Indonesia, termasuk barang Kevin Pramudya Utama dan 102 kontainer lainnya. (Twitter X @kevinpramudya_)

JAKARTA INSIDER - Setelah memutuskan untuk pulang dari Jepang dan mengirim barang-barang pribadinya ke Indonesia, Kevin Pramudya Utama harus berurusan dengan keterlambatan yang tak kunjung terpecahkan.

Selama setengah tahun, barang-barangnya beserta 102 kontainer lainnya dari berbagai negara terdampar di bea cukai Indonesia, dan kebingungan masih menyelimuti.

Permasalahan terbaru ini terungkap ketika pihak Bea Cukai dan Kepala BP2MI saling "menyalahkan" di media sosial terkait kontainer yang terjebak tanpa kejelasan.

Baca Juga: Mahfud MD turun tangan, Harry Kurnia kini tetap lulus seleksi Kemendagri, ternyata tidak diganti oleh oknum orang dalam

Konfirmasi kepada perusahaan jasa pengiriman pun tak memberikan solusi apa pun, membuat situasi semakin rumit.

Dalam konteks ini, Kevin mengungkapkan rasa kecewanya, "Katanya jadi pahlawan devisa, tapi mengurus barang pindahan dari luar negeri sudah sesulit ini. Mengapa prosesnya menjadi begitu rumit?"

Pada Senin lalu, konflik mencuat ketika BP2MI melaporkan ke polisi terkait respons Stafsus Kemenkeu di Twitter.

Baca Juga: YouTuber Baww bangun Candi Borobudur di dalam Minecraft, Borobudur Park berikan hadiah lifetime pass dan acara spesial gratis

Ini menimbulkan pertanyaan besar bagi dirinya, mengapa lembaga pemerintah berkonflik daripada bersinergi untuk memperlancar birokrasi?

Kevin Pramudya Utama menekankan, "Tolonglah, apapun yang terjadi, kejelasan terkait nasib barang-barang saya dan orang lain harus dipastikan. Ini negara aneh, sungguh aneh."

Keterlambatan ini tidak hanya dialami Kevin, melainkan juga oleh pemilik 102 kontainer lainnya dari berbagai negara. Bahkan barang kiriman dari Malaysia, negara tetangga, belum juga tiba.

Baca Juga: Alumni STPDN atau IPDN tes Kemendagri dengan hasil peringkat dua se Riau, sudah siap ke Jakarta, diduga digantikan anak pejabat BKD Riau

Pertanyaan besar pun muncul, apa yang sebenarnya terjadi?

Dalam usaha mencari jawaban atas keterlambatan ini, Kevin awalnya curiga terhadap jasa pengiriman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: Twitter X @kevinpramudya_

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X